
Dalam membuat peta kita sering mendengar software GIS atau Bahasa gampangnya Alat membuat peta. Ada 2
jenis software GIS yang sering digunakan yaitu ArcGIS dan QGIS. Masing-masing
software tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut perbedaan dari
Qgis dan ArcGIS. contoh dari kedua software inipun, dapat dilihat di websiteGIS.
Kelebihan QGIS
1.
Dapat Membuka Banyak Jenis Data Spasial
QGIS memiliki
Bahasa pemprograman yang memungkinkan dia membuka banyak jenis data spasial
dari sumber manapun. Hal ini tentu saja memudahkan kita ketika ingin membuka
data-data yang kurang familiar dan tidak dapat dibuka di ArcGIS. Selain itu,
menghemat waktu kita dalam melakukan konversi jenis data tersebut.
2.
Tampilan QGIS Simpel dan User Friendly
Untuk para
pengguna baru atau biasa dikatakan newbie, tampilan muka (interface) memang sangat penting. Kesan pertama agar kita bisa
menyukai suatu software adalah salah satunya apakah dapat mudah digunakan dan
jelas. QGIS memiliki pilihan ‘add data’ sesuai dengan jenis data yang ingin
kita pilih, seperti vektor, raster, dll.
3.
Lisensi dan OpenSource
Inilah yang
menjadi kekuatan utama dari QGIS. Dengan sifatnya yang open source, QGIS dapat digunakan oleh siapa saja tanpa harus melanggar
aturan atau dalam bahasa laininya membajak software tersebut. Untuk menggunakan
QGIS kita cukup download dan install. Tidak diperlukan keterampilan untuk hack atau crack seperti yang
(mungkin) kita lakukan saat menginstal software yang memiliki lisensi berbayar.
Selain itu, kita dapat menggunakan seluruh alat dan plugin yang ada di QGIS
secara gratis dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
4.
Remote Sensing Processing Tool yang lebih baik
QGIS memiliki QGIS semi-automatic
classification plugin dimana dapat
memungkinkan kita mendowlnload data LandSat dan mengkalsifikasinnya dengan cara
semi otomatis. Selain itu, Orfeo Toolbox memungkinkan
mengatur dan melakukan proses yang lebih luas terhadap data tersebut. LASTools
sangat cocok dan sesuai digunakan untuk melakukan proses pengolahan data LiDAR
dibandingkan LAS Dataset yang ada di ArcGIS.
5.
GeoCoding dan Alat Data Konversi di QGIS Gratis
Proses GeoCoding adalah memberikan
koordinat ataupun nilai X,Y terhadap nama jalan di peta kita. Di QGIS kita
dapat menggunakan 2 plugin untuk melakukan GeoCoding yaitu MMQGIS Plugin dan
Geo Code Plugin dan semua plugin itu gratis untuk digunakan. Hal ini berbeda
dengan proses GeoCoding di ArcGIS dimana jika kita ingin melakukan GeoCoding
kita harus membayar untuk dapat menggunakan ArcGIS online GeoCoding Service.
Begitu juga jika kita ingin menggunakan alat konversi geometri di ArcGIS
beberapa alat harus memiliki lisensi tersendiri.
Kelebihan ArcGIS
1.
ArcCatalog yang lebih dinamis
ArcCatalog adalah aplikasi manajemen
data yang disediakan oleh ArcGIS dimana kita dapat melakukan manajemen
data-data kita sehingga lebih terstruktur dan lebih mudah untuk digunakan untuk
proses pemetaan. Selain bisa menambahkan, menghapus, mengubah data dan peta
kita di dalamnya, ArcCatalog juga bisa digunakan sebagai tempat kita melihat
meta data kita dan melakukan proses pemetaan seperti membuat modelling terhadap
data-data yang kita punya. QGIS sebetulnya memiliki juga QGSI Browser yang
fungsinya sama seperti ArcCatalog akan tetapi fungsinya tidak sedinamis dan
sebanyak di ArcCatalog.
2.
GIS Data yang lebih lengkap dari seluruh dunia
ArcGIS memiliki
ArcGIS online Data Catatog dimana berisi ribuan data-data spasial yang berasal
dari seluruh dunia. Data-data tersebut tersedia mulai dari data cuaca,
kehutanan, kelautan, iklim dan masih banyak lainnya. Hal ini membuat kemampuan
dan data yang akan kita gunakan akan lebih powerful dan analisis yang dihasilkan bisa jauh lebih dalam.
3.
Variasi Plugin yang lebih lengkap dan powerful
Walaupun QGIS terkenal dengan
pluginnya yang gratis dan banyak akan tetapi tidak banyak dari kita yang
mengetahui ternyata ArcGIS juga memiliki ArcGIS Market Place dimana menyediakan
plugin disediakan secara gratis maupun berbayar. Kelebihan dari ArcGIS Market
Place ini adalah semua plugin tersedia untuk menyelesaikan solusi untuk semua
masalah yang anda hadapi saat membuat peta. Baik untuk data vektor maupun data
raster dimana QGIS kebanyakan hanya memiliki plugin yang lebih banyak untuk
pengolahan data vektor saja.
4.
ArcGIS Geostatistical
Ketika kita membuat peta, statistik
dari data-data yang kita olah dan gunakan disadari atau tidak pasti akan
diperlukan untuk keperluan analisis. Perhitungan statisitik rumit dapat
dijalankan dengan sederhana dan mudah oleh ArcGIS Geostatistical.
5.
ArcGIS Network Analysis dan ArcGIS Model Builder
Menggunakan
Network Analysis untuk menghitung jarak terdekat dan sebagainya serta model
builder untuk membuat model perhitungan data-data spasial sangat mudah
digunakan di ArcGIS. Semua alat dan sistem yang ada terlah terintegrasi dan
sangat stabil. QGIS juga memiliki alat semacam ini akan tetapi seringkali
ketika sedang melakukan proses terjadi force close atau
terhenti tiba-tiba.
6.
3D View yang Luar Biasa
Tidak bisa dipungkiri bahwa
menggunakan ArcGIS untuk melakukan analisis keruangan dengan menggunakan 3
dimensi sangatlah nyaman. Kemampuan dari ArcScene untuk menampilkan data kita
secara 3 dimensi dan Arc Globe sangat membantu kita dalam melakukan pengolahan
dalam tampilan 3 Dimensi di ArcGIS.
7.
Editing Tingkat Lanjut
ArcMap Editing Advanced Tools dan
ArcGIS Topology merupakan alat yang sangat dibutuhkan jika kita ingin melakuakn
editing lebih lanjut terhadap data-data kita. Kemampuan serta kedinamisan dari
ArcMap Editing Advanced Tools ini membuat pengolahan atau edit data-data
seperti trim,fillet,extending
curves menjadi lebih mudah dan ketika
ingin memperbaiki topologi dari data kita ArcGIS Topology akan menunjukkan
setiap langkah-langkah yang harus kita lakukan. Sampai saat ini untuk editing
data tingkat lanjut belum ada yang bisa mendekati kenyamanan dan kedinamisan
dari ArcGIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar