Rabu, 15 Februari 2017

Perbedaan AcrGIS dan QGIS


Dalam membuat peta kita sering mendengar software  GIS atau Bahasa gampangnya Alat membuat peta. Ada 2 jenis software GIS yang sering digunakan yaitu ArcGIS dan QGIS. Masing-masing software tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut perbedaan dari Qgis dan ArcGIS. contoh dari kedua software inipun, dapat dilihat di websiteGIS

Kelebihan QGIS

1.    Dapat Membuka Banyak Jenis Data Spasial
QGIS memiliki Bahasa pemprograman yang memungkinkan dia membuka banyak jenis data spasial dari sumber manapun. Hal ini tentu saja memudahkan kita ketika ingin membuka data-data yang kurang familiar dan tidak dapat dibuka di ArcGIS. Selain itu, menghemat waktu kita dalam melakukan konversi jenis data tersebut.
2.    Tampilan QGIS Simpel dan User Friendly
Untuk para pengguna baru atau biasa dikatakan newbie, tampilan muka (interface) memang sangat penting. Kesan pertama agar kita bisa menyukai suatu software adalah salah satunya apakah dapat mudah digunakan dan jelas. QGIS memiliki pilihan ‘add data’ sesuai dengan jenis data yang ingin kita pilih, seperti vektor, raster, dll.
3.    Lisensi dan OpenSource
Inilah yang menjadi kekuatan utama dari QGIS. Dengan sifatnya yang open source, QGIS dapat digunakan oleh siapa saja tanpa harus melanggar aturan atau dalam bahasa laininya membajak software tersebut. Untuk menggunakan QGIS kita cukup download dan install. Tidak diperlukan keterampilan untuk hack atau crack seperti yang (mungkin) kita lakukan saat menginstal software yang memiliki lisensi berbayar. Selain itu, kita dapat menggunakan seluruh alat dan plugin yang ada di QGIS secara gratis dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
4.    Remote Sensing Processing Tool yang lebih baik
QGIS memiliki QGIS semi-automatic classification plugin dimana dapat memungkinkan kita mendowlnload data LandSat dan mengkalsifikasinnya dengan cara semi otomatis. Selain itu, Orfeo Toolbox memungkinkan mengatur dan melakukan proses yang lebih luas terhadap data tersebut. LASTools sangat cocok dan sesuai digunakan untuk melakukan proses pengolahan data LiDAR dibandingkan LAS Dataset yang ada di ArcGIS.
5.    GeoCoding dan Alat Data Konversi di QGIS Gratis
Proses GeoCoding adalah memberikan koordinat ataupun nilai X,Y terhadap nama jalan di peta kita. Di QGIS kita dapat menggunakan 2 plugin untuk melakukan GeoCoding yaitu MMQGIS Plugin dan Geo Code Plugin dan semua plugin itu gratis untuk digunakan. Hal ini berbeda dengan proses GeoCoding di ArcGIS dimana jika kita ingin melakukan GeoCoding kita harus membayar untuk dapat menggunakan ArcGIS online GeoCoding Service. Begitu juga jika kita ingin menggunakan alat konversi geometri di ArcGIS beberapa alat harus memiliki lisensi tersendiri.

Kelebihan ArcGIS

1.    ArcCatalog yang lebih dinamis
ArcCatalog adalah aplikasi manajemen data yang disediakan oleh ArcGIS dimana kita dapat melakukan manajemen data-data kita sehingga lebih terstruktur dan lebih mudah untuk digunakan untuk proses pemetaan. Selain bisa menambahkan, menghapus, mengubah data dan peta kita di dalamnya, ArcCatalog juga bisa digunakan sebagai tempat kita melihat meta data kita dan melakukan proses pemetaan seperti membuat modelling terhadap data-data yang kita punya. QGIS sebetulnya memiliki juga QGSI Browser yang fungsinya sama seperti ArcCatalog akan tetapi fungsinya tidak sedinamis dan sebanyak di ArcCatalog.
2.    GIS Data yang lebih lengkap dari seluruh dunia
ArcGIS memiliki ArcGIS online Data Catatog dimana berisi ribuan data-data spasial yang berasal dari seluruh dunia. Data-data tersebut tersedia mulai dari data cuaca, kehutanan, kelautan, iklim dan masih banyak lainnya. Hal ini membuat kemampuan dan data yang akan kita gunakan akan lebih powerful dan analisis yang dihasilkan bisa jauh lebih dalam.
3.    Variasi Plugin yang lebih lengkap dan powerful
Walaupun QGIS terkenal dengan pluginnya yang gratis dan banyak akan tetapi tidak banyak dari kita yang mengetahui ternyata ArcGIS juga memiliki ArcGIS Market Place dimana menyediakan plugin disediakan secara gratis maupun berbayar. Kelebihan dari ArcGIS Market Place ini adalah semua plugin tersedia untuk menyelesaikan solusi untuk semua masalah yang anda hadapi saat membuat peta. Baik untuk data vektor maupun data raster dimana QGIS kebanyakan hanya memiliki plugin yang lebih banyak untuk pengolahan data vektor saja.
4.    ArcGIS Geostatistical
Ketika kita membuat peta, statistik dari data-data yang kita olah dan gunakan disadari atau tidak pasti akan diperlukan untuk keperluan analisis. Perhitungan statisitik rumit dapat dijalankan dengan sederhana dan mudah oleh ArcGIS Geostatistical.
5.    ArcGIS Network Analysis dan ArcGIS Model Builder
Menggunakan Network Analysis untuk menghitung jarak terdekat dan sebagainya serta model builder untuk membuat model perhitungan data-data spasial sangat mudah digunakan di ArcGIS. Semua alat dan sistem yang ada terlah terintegrasi dan sangat stabil. QGIS juga memiliki alat semacam ini akan tetapi seringkali ketika sedang melakukan proses terjadi force close atau terhenti tiba-tiba.
6.    3D View yang Luar Biasa
Tidak bisa dipungkiri bahwa menggunakan ArcGIS untuk melakukan analisis keruangan dengan menggunakan 3 dimensi sangatlah nyaman. Kemampuan dari ArcScene untuk menampilkan data kita secara 3 dimensi dan Arc Globe sangat membantu kita dalam melakukan pengolahan dalam tampilan 3 Dimensi di ArcGIS.
7.    Editing Tingkat Lanjut

ArcMap Editing Advanced Tools dan ArcGIS Topology merupakan alat yang sangat dibutuhkan jika kita ingin melakuakn editing lebih lanjut terhadap data-data kita. Kemampuan serta kedinamisan dari ArcMap Editing Advanced Tools ini membuat pengolahan atau edit data-data seperti trim,fillet,extending curves menjadi lebih mudah dan ketika ingin memperbaiki topologi dari data kita ArcGIS Topology akan menunjukkan setiap langkah-langkah yang harus kita lakukan. Sampai saat ini untuk editing data tingkat lanjut belum ada yang bisa mendekati kenyamanan dan kedinamisan dari ArcGIS. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar